SEJARAH INTERNET
Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh
Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1969, melalui proyek ARPA yang
disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), di
mana mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX, kita bisa melakukan
komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon.
Sejarah internet dimulai pada 1969 ketika Departemen Pertahanan
Amerika, Defense Advanced Research Projects Agency(DARPA) memutuskan untuk
mengadakan riset tentang bagaimana caranya menghubungkan sejumlah computer
sehingga membentuk jaringan organik. Program riset ini dikenal dengan nama
ARPANET.
Pada 1970, sudah lebih dari 10 komputer yang berhasil dihubungkan satu sama lain sehingga mereka bisa saling berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan. Tahun 1972, Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan program e-mail yang ia ciptakan setahun yang lalu untuk ARPANET. Program e-mail ini begitu mudah sehingga langsung menjadi populer.
Pada tahun yang sama, icon @ juga diperkenalkan sebagai lambang penting yang menunjukan "at" atau "pada". tahun 1973, jaringan komputer ARPANET mulai dikembangkan ke luar Amerika Serikat. Komputer University College di London merupakan komputer pertama yang ada di luar Amerika yang menjadi anggota jaringan Arpanet. Pada tahun yang sama, dua orang ahli komputer yakni Vinton Cerf dan Bob Kahn mempresentasikan sebuah gagasan yang lebih besar, yang menjadi cikal bakal pemikiran internet. Ide ini dipresentasikan untuk pertama kalinya di Universitas Sussex.
Hari bersejarah berikutnya adalah tanggal 26 Maret 1976, ketika Ratu Inggris berhasil mengirimkan e-mail dari Royal Signals and Radar Establishment di Malvern. Setahun kemudian, sudah lebih dari 100 komputer yang bergabung di ARPANET membentuk sebuah jaringan atau network. Pada 1979, Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin, menciptakan newsgroups pertama yang diberi nama USENET. Tahun 1981 France Telecom menciptakan gebrakan dengan meluncurkan telpon televisi pertama, dimana orang bisa saling menelpon sambil berhubungan dengan video link.
Karena komputer yang membentuk jaringan semakin hari semakin banyak, maka dibutuhkan sebuah protokol resmi yang diakui oleh semua jaringan. Pada tahun 1982 dibentuk Transmission Control Protocol atau TCP dan Internet Protokol atau IP yang kita kenal semua. Sementara itu di Eropa muncul jaringan komputer tandingan yang dikenal dengan Eunet, yang menyediakan jasa jaringan komputer di negara-negara Belanda, Inggris, Denmark dan Swedia. Jaringan Eunet menyediakan jasa e-mail dan newsgroup USENET.
Untuk menyeragamkan alamat di jaringan komputer yang ada, maka pada tahun 1984 diperkenalkan sistem nama domain, yang kini kita kenal dengan DNS atau Domain Name System. Komputer yang tersambung dengan jaringan yang ada sudah melebihi 1000 komputer lebih. Pada 1987 jumlah komputer yang tersambung ke jaringan melonjak 10 kali lipat manjadi 10.000 lebih. Tahun 1988, Jarko Oikarinen dari Finland menemukan dan sekaligus memperkenalkan IRC atau Internet Relay Chat. Setahun kemudian, jumlah komputer yang saling berhubungan kembali melonjak 10 kali lipat dalam setahun. Tak kurang dari 100.000 komputer kini membentuk sebuah jaringan.
Tahun 1990 adalah tahun yang paling bersejarah, ketika Tim Berners
Lee menemukan program editor dan browser yang bias menjelajah antara satu
komputer dengan komputer yang lainnya, yang membentuk jaringan itu. Program
inilah yang disebut www, atau Worl Wide Web. Tahun 1992, komputer yang saling
tersambung membentuk jaringan sudah melampaui sejuta komputer, dan di tahun
yang sama muncul istilah surfing the internet. Tahun 1994, situs internet telah
tumbuh menjadi 3000 alamat halaman, dan untuk pertama kalinya virtual-shopping
atau e-retail muncul di internet. Dunia langsung berubah. Di tahun yang sama
Yahoo! didirikan, yang juga sekaligus kelahiran Netscape Navigator 1.0.
PENGERTIAN INTERNET
Perkembangan internet saat ini memang sangat pesat Secara harfiah,
internet (kependekan dari interconnected-networking) ialah rangkaian komputer
yang terhubung di dalam beberapa rangkaian. Manakala Internet (huruf 'I' besar)
ialah sistem komputer umum, yang berhubung secara global dan menggunakan TCP/IP
sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol).
Rangkaian internet yang terbesar dinamakan Internet. Cara menghubungkan
rangkaian dengan kaedah ini dinamakan internetworking.
Internet adalah sebuah
sistem jaringan komputer global yang saling berhubungan yang menggunakan
standar Internet Protocol Suite (TCP / IP) untuk melayani miliaran pengguna di
seluruh dunia. Ini adalah jaringan dari jaringan yang terdiri dari jutaan usaha
swasta, masyarakat, akademis, dan pemerintah lokal untuk jaringan lingkup
global yang dihubungkan oleh serangkaian luas teknologi jaringan elektronik dan
optik. Internet membawa array yang luas dari sumber informasi dan jasa,
terutama dokumen-dokumen hypertext antar-link dari World Wide Web (WWW) dan
infrastruktur untuk mendukung surat elektronik.
Kebanyakan media
komunikasi tradisional, seperti telepon dan televisi, mengubah bentuk maupun
didefinisikan ulang dengan menggunakan teknologi Internet, sehingga menimbulkan
berbagai layanan seperti Voice over Internet Protocol (VoIP) dan IPTV.
Penerbitan surat kabar telah mengubah wajah ke situs Web, blog, dan web feed.
Internet telah diaktifkan atau mempercepat penciptaan bentuk-bentuk baru
interaksi manusia melalui pesan instan, Internet forum, dan situs jaringan sosial.Asal-usul
Internet mencapai kembali ke penelitian pada tahun 1960-an, baik ditugaskan
oleh pemerintah Amerika Serikat untuk mengembangkan proyek-proyek dari
badan-badan militer untuk membangun kuat, kesalahan-toleran, dan jaringan
komputer terdistribusi serta penelitian swasta. Penelitian ini dan periode
pendanaan sipil tulang punggung US baru oleh National Science Foundation, serta
pendanaan swasta untuk tulang punggung komersial melahirkan partisipasi seluruh
dunia dalam pengembangan teknologi jaringan baru dan menyebabkan banyak
penggabungan jaringan. Komersialisasi jaringan internasional di pertengahan
tahun 1990-an, mengakibatkan mempopulerkan berikut aplikasi yang tak terhitung
jumlahnya di hampir setiap aspek kehidupan manusia modern. Pada 2009, sebuah
kuartal diperkirakan penduduk bumi menggunakan layanan dari Internet.
Secara logis jaringan
internet dibagi kedalam beberapa domain, yang menurut standar IPv4 (Internet
Protocol version 4) di-identifikasi melalui nomer IP 32 bit atau 4 angka biner
yang dipisahkan dengan titik (seperti 192.168.10.25).
Tipe domain standar
antara lain:
1. .com = organisasi
komersil
2. .edu = institusi
pendidikan di Amerika
3. .ac = institusi akademik
4. .gov = institusi
pemerintah
5. .mil = organisasi militer
6. .net = penyedia akses
jaringan
7. .org = organisasi
non-profit
Disamping itu domain
juga dibagi berdasarkan negara, misalnya:
1. .au = Australia
2. .ca = Kanada
3. .id = Indonesia
4. .jp = Jepang
5. .my = Malaysia
6. .sw = Swedia
7. .th = Thailand
Beberapa hal yang
berhubungan dengan internet adalah :
§
WWW
§
HTTP
§
URL
WWW (World Wide Web)
merupakan bagian dari internet yang cepat berkembang dan paling populer. WWW
merupakan jaringan beribu-ribu komputer yang dikategorikan menjadi dua
yaitu : client dan server. Dua hal yang perlu diperhatikan adalah software
web server dan software web browser. HTTP (Hypertext Transfer Protocol) adalah
protokol yang menentukan aturan yang perlu diikuti oleh web browser dan web
server. HTTP merupakan protokol standar yang digunakan dalam mengakses dokumen
HTML. URL (Uniform Resource Locator) adalah suatu sarana untuk menentukan
informasi pada suatu web server. URL dapat diibaratkan sebagai suatu alamat.
URL terdiri dari :
1. Protokol yang digunakan
oleh suatu browser untuk mengambil informasi.
2. Nama komputer (server)
dimana informasi tersebut berada.
3. Jalur atau path serta
nama file dari suatu informasi.
Contoh URL : http://www.detiksport.com/sepakbola/index.php
§
http adalah protokol yang digunakan
§
www.detiksport.com adalah nama host atau server komputer dimana
informasi yang dicari berada
§
sepakbola adalah jalur atau path dari informasi yang dicari.
§
index.php adalah nama file dimana informasi tersebut berada.
Internet tidak memiliki
sentralisasi pemerintahan baik dalam implementasi teknologi atau kebijakan
untuk akses dan penggunaan; setiap jaringan konstituen menetapkan standar
sendiri. Hanya melampaui batas definisi dari dua ruang nama utama di Internet,
alamat Internet Protocol ruang dan Domain Name System, yang diarahkan oleh
organisasi pengelola, Internet Corporation for Assigned Names and Numbers
(ICANN). Dasar teknis dan standardisasi protokol inti (IPv4 dan IPv6) adalah
kegiatan Internet Engineering Task Force (IETF), sebuah organisasi nirlaba dari
peserta internasional longgar berafiliasi bahwa siapa pun dapat mengaitkan
dengan dengan menyumbangkan keahlian teknis.
bila ditinjau dari segi
penulisannya, terdapat dua arti internet, yakni:
§
Internet
Jaringan internet (huruf
“i” kecil sebagai huruf awal) adalah suatu jaringan komputer yang mana
komputer-komputer terhubung dapat berkomunikasi walaupun perangkat keras dan
perangkat lunaknya berlainan (sering kali disebut juga internet-working)
§
Internet
Jaringan Internet (huruf
“I” besar sebagai huruf awal) adalah jaringan dari sekumpulan jaringan
(networks of networks) yang terdiri dari jutaan komputer yang dapat
berkomunikasi satu sama lain dengan menggunakan suatu aturan komunikasi
jaringan komputer (protokol) yang sama. Protokol yang digunakan tersebut adalah
Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP). Istilah pertama
(dengan huruf “i” kecil) merupakan istilah yang digunakan pada masa awal
perkembangan internet. Seiring dengan makin meluasnya penggunaan internet,
istilah kedualah (dengan huruf “I” besar) yang diterima oleh pengguna internet.
Penulisannya pun berubah. Dari menggunakan huruf “I” besar menjadi huruf “i”
kecil. Dengan adanya hubungan komunikasi lintas jaringan pada internet, setiap
komputer yang terdapat di dunia dapat terbubung satu dengan yang lain. Hal
inilah yang menyebabkan komunikasi di internet sangat cair. Karena penggunaan
internet tidak mengenal batas negara, status ekonomi, idiologi dan
faktor-faktor lain yang biasanya dapat menghambat komunikasi dan pertukaran
informasi di dunia nyata. Dengan alasan inilah, sebagian orang menyebut
internet sebagai revolusi di bidang teknologi dan informasi.
Internet Saat Ini
Internet dijaga oleh
perjanjian bi- atau multilateral dan spesifikasi teknikal (protokol yang
menerangkan tentang perpindahan data antara rangkaian). Protokol-protokol ini
dibentuk berdasarkan perbincangan Internet Engineering Task Force (IETF), yang
terbuka kepada umum. Badan ini mengeluarkan dokumen yang dikenali sebagai RFC
(Request for Comments). Sebagian dari RFC dijadikan Standar Internet (Internet
Standard), oleh Badan Arsitektur Internet (Internet Architecture Board - IAB).
Protokol-protokol Internet yang sering digunakan adalah seperti, IP, TCP, UDP,
DNS, PPP, SLIP, ICMP, POP3, IMAP, SMTP, HTTP, HTTPS, SSH, Telnet, FTP, LDAP,
dan SSL. Beberapa layanan populer di Internet yang menggunakan protokol di
atas, ialah email/surat elektronik, Usenet, Newsgroup, berbagi berkas (File
Sharing), WWW (World Wide Web), Gopher, akses sesi (Session Access), WAIS,
finger, IRC, MUD, dan MUSH. Di antara semua ini, email/surat elektronik dan
World Wide Web lebih kerap digunakan, dan lebih banyak servis yang dibangun
berdasarkannya, seperti milis (Mailing List) dan Weblog. Internet memungkinkan
adanya servis terkini (Real-time service), seperti web radio, dan webcast, yang
dapat diakses di seluruh dunia. Selain itu melalui Internet dimungkinkan untuk
berkomunikasi secara langsung antara dua pengguna atau lebih melalui program
pengirim pesan instan seperti Camfrog, Pidgin (Gaim), Trilian, Kopete, Yahoo!
Messenger, MSN Messenger dan Windows Live Messenger. Beberapa servis Internet
populer yang berdasarkan sistem tertutup (Proprietary System), adalah seperti
IRC, ICQ, AIM, CDDB, dan Gnutella.
Budaya Internet
Jumlah pengguna Internet
yang besar dan semakin berkembang, telah mewujudkan budaya Internet. Internet
juga mempunyai pengaruh yang besar atas ilmu, dan pandangan dunia. Dengan hanya
berpandukan mesin pencari seperti Google, pengguna di seluruh dunia mempunyai
akses Internet yang mudah atas bermacam-macam informasi. Dibanding dengan buku
dan perpustakaan, Internet melambangkan penyebaran(decentralization) /
pengetahuan (knowledge) informasi dan data secara ekstrim. Perkembangan
Internet juga telah mempengaruhi perkembangan ekonomi. Berbagai transaksi jual
beli yang sebelumnya hanya bisa dilakukan dengan cara tatap muka (dan sebagian
sangat kecil melalui pos atau telepon), kini sangat mudah dan sering dilakukan
melalui Internet. Transaksi melalui Internet ini dikenal dengan nama
e-commerce. Terkait dengan pemerintahan, Internet juga memicu tumbuhnya
transparansi pelaksanaan pemerintahan melalui e-government seperti di kabupaten
Sragen yang mana ternyata berhasil memberikan peningkatan pemasukan daerah
dengan memanfaatkan Internet untuk transparansi pengelolaan dana masyarakat dan
pemangkasan jalur birokrasi, sehingga warga di daerah terebut sangat di
untungkan demikian para pegawai negeri sipil dapat pula di tingkatkan
kesejahterannya karena pemasukan daerah meningkat tajam.
Tata tertib Internet
Sama seperti halnya
sebuah komunitas, Internet juga mempunyai tata tertib tertentu, yang dikenal
dengan nama Nettiquette atau dalam bahasa Indonesia dikenal dengan istilah
netiket. Untuk di Indonesia selain tata tertib sosial di Internet juga
diberlakukan peraturan (UU ITE).
Isu moral dan undang-undang
Terdapat kebimbangan
masyarakat tentang Internet yang berpuncak pada beberapa bahan kontroversi di
dalamnya. Pelanggaran hak cipta, pornografi, pencurian identitas, dan
pernyataan kebencian (hate speech), adalah biasa dan sulit dijaga. Hingga tahun
2007, Indonesia masih belum memiliki Cyberlaw, padahal draft akademis RUU
Cyberlaw sudah dibahas sejak tahun 2000 oleh Ditjen Postel dan Deperindag. UU
yang masih ada kaitannya dengan teknologi informasi dan telekomunikasi adalah
UU Telekomunikasi tahun 1999. Internet juga disalahkan oleh sebagian orang
karena dianggap menjadi sebab kematian. Brandon Vedas meninggal dunia akibat
pemakaian narkotik yang melampaui batas dengan semangat dari teman-teman
chatting IRCnya. Shawn Woolley bunuh diri karena ketagihan dengan permainan
online, Everquest. Brandes ditikam bunuh, dan dimakan oleh Armin Meiwes setelah
menjawab iklan dalam Internet.
Akses Internet
Negara dengan akses
Internet yang terbaik termasuk Korea Selatan (50% daripada penduduknya
mempunyai akses jalurlebar - Broadband), dan Swedia. Terdapat dua bentuk akses
Internet yang umum, yaitu dial-up, dan jalurlebar. Di Indonesia, seperti negara
berkembang dimana akses Internet dan penetrasi PC sudah cukup tinggi dengan di
dukungnya Internet murah dan netbook murah, hanya saja di Indonesia operator
kurang fair dalam menentukan harga dan bahkan ada salah satu operator yang
sengaja membuat "perangkap jebakan" agar supaya si pengguna Internet
bayar lebih mahal sampai ber juta-juta rupiah!!, lainnya sekitar 42% dari akses
Internet melalui fasilitas Public Internet akses seperti warnet , cybercafe,
hotspot dll. Tempat umum lainnya yang sering dipakai untuk akses Internet
adalah di kampus dan di kantor.
Disamping menggunakan PC
(Personal Computer), kita juga dapat mengakses Internet melalui Handphone (HP)
menggunakan Fasilitas yang disebut GPRS (General Packet Radio Service). GPRS
merupakan salah satu standar komunikasi wireless (nirkabel) yang memiliki
kecepatan koneksi 115 kbps dan mendukung aplikasi yang lebih luas (grafis dan
multimedia). Teknologi GPRS dapat diakses yang mendukung fasilitas tersebut.
Pen-setting-an GPRS pada ponsel Tergantung dari operator (Telkomsel, Indosat,
XL, 3) yang digunakan. Biaya akses Internet dihitung melalui besarnya kapasitas
(per-kilobite) yang didownload.
Tujuan Internet
Pada awalnya, internet
dan berbagai fasilitas di dalamnya memiliki tujuan sebagai berikut :
§
Sebagai media melakukan transfer file
Transfer file yang
dimaksud adalah untuk melakukan akses pada server lain yang jaraknya jauh, baik
secara anonymous FTP (File Transfer Protocol) maupun yang bukan anonymous FTP.
§
Sebagai sarana mengirim surat (email).
§
Sebagai surat pembelajaran dan pendidikan.
§
Sebagai sarana untuk penjualan atau pemasaran.
§
Melakukan mailing list, newsgroup, dan konferensi.
Mailing list atau
newsgroup digunakan untuk melakukan diskusi online dalam sebuah forum tertentu
untuk membahas permasalahan tertentu bagi netter (pengguna internet) yang
memiliki masalah dan topic yang sama.
§
Chating
Chatting adalah sarana
internet yang digunakan untuk berkomunikasi langsung melalui tulisan ataupun
lisan.
§
Mesin pencari (search engine)
Mesin pencari (search
engine) merupakan fasilitas yang disediakan oleh situs-situs tertentu untuk
mempermudah pencarian atau pelacakan informasi yang kita butuhkan secara cepat.
§
Untuk mengirim SMS ke telepon seluler.
§
Sarana entertainment dan permainan.
§
Berbagi pakai file.
§
Menyimpan file multimedia seperti, audio, foto, dokumen, maupun
video
§
Menjalin persahabatan / mencari teman baik local maupun
mancanegara dengan situs jejaring sosial.
§
Menyalurkan ide kreatif ide melalui blogging.
Namun lambat laun,
tujuan awal dari fasilitas-fasilitas internet tersebut telah melenceng sehingga
memberikan berbagai dampak, baik positif maupun negative bagi masyarakat,
khususnya pelajar.
Perkembangan Internet
Akhirnya, internet
diharapkan dapat membantu mempercepat perkembangan pendidikan. Pendidikan lebih
maju dan berkualitas. Pada gilirannya pendidikan dapat membantu mencerdaskan
kehidupan bangsa. Bangsa yang cerdas akan membantu meningkatkan kesejahteraan
rakyat.
Selain dari dampak
positif, internet juga berdampak negatif bagi para pelajar. Mencoba untuk
melontarkan sebuah wacana dan berbagai fakta tentang sebuah persoalan baru di
kota-kota besar yang juga tidak bisa dipandang sebelah mata. Walaupun masih
berupa gejala awal, namun apabila tidak segera diatasi tentu akan berkembang
menjadi “penyakit kronis” yang makin sulit untuk diatasi. saat ini telah
terjadi pergeseran profil pengguna internet dan juga pergeseran orientasi
pemanfaatannya. Pengguna internet terbesar saat ini adalah para pelajar SLTP
diikuti oleh pelajar SLTA dan kalangan mahasiswa justru menempati urutan ketiga
(kecuali di warnet yang berdekatan dengan kampus). Ada gejala menarik yaitu
mulai maraknya pelajar SD bermain internet dan sudah “berani” nongol diwarung
internet. Para orang tua tentu saat ini harus “rela” merogoh kocek lebih banyak
untuk memenuhi keinginan anak-anaknya untuk bermain internet baik dirumah
ataupun di warnet. Harapan orang tua tentulah ingin agar si-anak tidak
ketinggalan jaman dan dengan ber-main internet si-anak bisa bertambah pintar.
Namun benarkah demikian ?
Makin meratanya pengguna
internet disatu sisi memang sangat menggembirakan, namun pergeseran orientasi
penggunaan internet sudah sangat memprihatinkan. Dalam pengamatanku, bahwa Para
pelajar SLTP, SLTA dan SD sebagian besar (>75%) menggunakan internet “hanya”
untuk bermain game dan chatting. Dan rata-rata mereka rela menghabiskan waktu
3-5 jam/ hari dengan mengeluarkan uang Rp.7000 – Rp.30.000/hari untuk bermain
internet. Dan anehnya kegiatan tersebut didukung oleh para orang tua.
Pergeseran orientasi penggunaan internet tersebut belum ditangkap oleh para
orang tua, sehingga setiap anaknya meminta uang berapapun untuk bermain
internet selalu diberikan. Padahal yang terjadi adalah tidak ada unsur
pendidikan apapun yang bisa didapatkan dari bermain game dan chatting. Memang
tidak semua pelajar hanya menggunakan internet untuk bermain game dan chatting.
Memang di antara mereka juga menggunakan internet untuk sarana mencari
pengetahuan, namun yang melakukan hal itu jumlahnya tidaklah banyak. Game dan
chatting bisa membawa effect “kecanduan”. Dan apabila sudah kecanduan tentu
effect sampingnya akan membuat anak menjadi malas belajar, malas mengaji dan
setiap ada kesempatan selalu berusaha untuk bermain game dan chatting. Dampak
negatif bermain game hampir sama dengan dampak permainan Play Station dimana seseorang
yang sudah kecanduan akan betah seharian bermain dan bahkan lupa makan, lupa
minum dan lupa kalau hari esok masih ada. Sedangkan effect bermain game mungkin
bisa digambarkan dengan permainan interkom yang marak sekitar 20 tahun yang
lalu. Dimana hampir semua orang “lupa daratan” dan setiap hari kerjanya hanya
bermain intercom (jika sudah memegang mic maka orang cenderung akan malas
berangkat sekolah, malas berangkat kerja, malas membatu orang tua, malas untuk
mengaji malas makan, malas minum dan sebagainya). Begitu juga dengan chatting..
para pelajar yang melakukan kegiatan ini menganggap waktu 5 jam sama dengan 10
menit. Dan mereka cenderung memanfaatkan chatting untuk sekedar ngobrol
kesana-kemari dengan teman kencannya di internet dan bahkan tidak menutup
kemungkinan juga mengarah kepada pembicaraan yang porno. Effect permainan game
dan chatting ini justru lebih berbahaya dari kekhawatiran kita sekitar 5 tahun
lalu tentang maraknya situs-situs porno. Karena berdasarkan pengamatan,
ternyata situs porno hanya berefek pada euforia dan dalam waktu singkat mereka
sudah akan bosan. Namun effect game dan chatting adalah “Effect Candu” yang
bisa membuat penggunanya menjadi ketagihan dan ini yang sangat berbahaya bagi
dunia pendidikan kita. Beberapa kejadian di Indonesia menunjukan ada kasus
perkosaan oleh teman chatting, penipuan oleh teman chatting.
Sebagai bagian dari
Teknologi Informasi, internet memang ibarat pisau bermata dua. Disatu sisi,
teknologi ini bisa bermanfaat apabila digunakan untuk melakukan hal-hal yang
baik dan bermanfaat, seperti: mencari bahan-bahan pelajaran sekolah, diskusi
mata pelajaran, mencari program beasiswa, konsultasi dengan pakar, belajar
jarak jauh, dan mencari metode-metode pengajaran berbasis multimedia. Namun
sayangnya penggunaan internet justru malah bergeser kepada hal-hal yang negatif
dan ini harus menjadi perhatian seluruh komponen masyarakat. Karena
bagaimanapun kita tetap membutuhkan internet sebagai sarana informasi dan
komunikasi yang bersifat global, namun disisi lain kitapun juga harus siap
untuk melakukan antisipasi untuk mengatasi dampak-dampak negatifnya. Dan inilah
persoalan bersama kita.
Mumpung semua ini masih
berbentuk gejala, alangkah baiknya pemerintah, DPRD, dunia pendidikan, pengamat
“IT” dan para pengamat sosial kemasyarakatan duduk bersama untuk membahas dan
mencari solusi untuk mengatasinya. “Virus” yang membuat mereka “kecanduan” dan
“virus” yang bisa menjebak mereka kedalam sebuah permasalahan. Yang paling
penting adalah bagaimana kita mengemas teknologi ini agar mempunyai muatan
pendidikan namun tetap menarik untuk dikunjungi oleh para pelajar sebagai
pengguna internet (netter) mayoritas pada saat ini. Namun tetap semua akan
dikembalikan lagi kepada para netter, karena dampak positif maupun negatif dari
internet bergantung dari niat pemakainya.
Sumber: http://id.wikipedia.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar